24 hektar sawah Ponorogo alami puso

Posted by REVOLUSIMENTAL.ORG on Kamis, 03 September 2015 | 20.50

Kemarau panjang yang diikuti dengan kekeringan melanda sejumlah wilayah Kabupaten Ponorogo. Data Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo mencatat ada 12 desa di 6 kecamatan yang mengalami bencana kekeringan dengan total luasnya mencapai 24 hektar.
Kecamatan yang terkena dampak kekeringan antara lain Kecamatan Sampung, Jenangan, Pulung, Bungkal, Balong dan Ngrayun. Kondisi terparah dan terluas berada di Kecamatan Sampung, tepatnya di Desa Puhijo dengan luas lahan 23 hektar yang mengalami kekeringan.
Tak hanya kesulitan pengairan, bahkan sejumlah daerah mengalami gagal panen alias puso.
Ada 3 kategori kekeringan yang diklasifikasikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo. Kekeringan tersebut berpengaruh pada penurunan produktifitas atau hasil panen.
Kekeringan dalam kategori ringan menurunkan produktifitas pertanian sebesar 25 %, kekeringan kategori sedang menurunkan produktivitas sebesar 50 % dan kekeringan berat menurunkan produktifitas hingga 100%.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmato menjelaskan,”dampak kekeringan dengan kategori berat tersebut tidak berpengaruh dengan ketahanan pangan,” ucapnya, Kamis (3/9/2015).
Disebutkan Harmanto, jumlah tersebut masih tergolong sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah lahan pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo.
“Hanya 0,01 persen dari total tanaman padi di Kabupaten Ponorogo dengan luas yang mencapai 68.500 hektar,”tegasnya.@arso


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 20.50

0 komentar:

Posting Komentar